Halaman 2 - Israk dan Mikraj

bersambung..... 
                                                             

Maka hamba berkata kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku ayam apakah ini terlalu sekali indah rupanya maka kata Jibrail ya Muhammad ayam itu lah yang membangun segala ayam di dalam dunia itu maka apabila ayam itu mengepakkan sayap nya maka segala ayam didalam dunia semua nya turut berkokok.
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat terlalu hebat rupanya sebelah sayapnya berisi api dan sebelah sayap nya berisi air maka ia mengucap tasbih demikian bunyi nya
                           
Maka hamba bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulanku apa nama nya malaikat ini maka kata Jibrail ya nabi Allah inilah malaikat yang mengadakan hujan dan kilat dan mengadakan guruh dan petir adapun apabila di gerakkan nya sayap yang di kiri menjadi hujan maka sebermula hujan itu pun di ketahui nya.
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan suatu laut maha luas, maka hamba bertanya kepada Kijbrail dan Mikail Hai tulan ku laut manakah ini maka kata Jibrail ya Nabi Allah ini lah laut antara langit yang ke dua. Langit ini daripada besi Kursani
yang amat bercahaya dan tebal nya lima ratus tahun perjalanan.
Maka hamba lalu dari sana datang ke pintu langit yang kedua maka Jibrail dan Mikail pun berseru seru kata nya hai Hkail bukai kami pintu langit ini maka kata nya siapa kamu itu maka kata Jibrail hamba Jibrail maka Hkail pun segera membukakan pintu langit itu, maka hamba dan Jibrail dan Mikail pun masuklah maka kata Hkail siapa serta tuan hamba itu terlalu elok rupa nya maka sahut Jibrail tiadakah engkau kenal inilah yang bernama Nabi Muhammad Rasullullahyang kekasih Allah Azzawajalla yang tersurat nama nya pada pintu langit ini. Maka Hkail pun heran serta ia memberi salam Assalamualaikum ya Rasullullah maka hamba pun menjawab salam Hkail itu maka kata Hkail terlalu sekali kurnia Allah akan tuan hamba daripada masa nabi Adam Alaihissalam datang sekarang ini hanyalah tuan hamba juga. Maka Hkail pun mendakap hamba serta ia mencium hamba maka Hkail pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
                   
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat isi kedua lapis langit, maka hamba pun bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku berapa banyak nya malaikat ini maka kata Jibrail ya Muhammad tiada siapa yang tahu akan banyak nya hanyalah Allah taala jua yang tahu. Maka hamba lihat malaikat itu semua nya rukuk mengucap tasbih demikian bunyi nya
                                             
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat maha besar berbuat ibadah kepada Allah taala kerja nya pergi datang dari syariq datang ke Magrib dan dari Paqina datang Paqina.
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan Nabi Allah Musa Kalamullah taala maka hamba memberi salam kepada Nabi Musa maka di sahuti salam hamba serta ia memeluk mencium hamba maka ia mengucap tasbih demikian bunyi nya
       
         
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat tujuh puluhb banyak nya kepala. Pada suatu kepala tujuh puluh muka nya dan pada suatu mnuka tujuh puluh mulut nya
Dan pada suatu mulut tujuh puluh lidah nya dan pada suatu lidah tujuh puluh bagi puji pujian akan Allah taala maka ia mengucap tasbih demikian bunyi nya
                              
Maka hamba bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku siapa nama nya malaikat ini maka kata Jibrail ya Nabi Allah inilah malaikat yang bernama Hkabil yang membagi segala rezeki hamba Allah pada tiap tiap hari. Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan suatu laut air nya amat putih banyak malaikat berdiri disisi nya tiada siapa yang tahu akan banyak nya maka hamba lalu dari sana datang kepada pintu langit yang ketiga.
Bermula langit ini dari pada tembaga yang amat bercahaya cahaya maka Jibrail dan Mikail pun berseru seru kata nya hai Q’ail bukai pintu langit ini maka kata Q’ail siapa kamu di luar pintu itu maka sahut Jibrail hamba Jibrailmaka Q’ail pun segera membuka pintu itu maka hamba dan Jibrail dan Mikail pun masuk maka kata Q’ail siapa serta tuan hamba itu terlalu sekali elok rupa nya maka kata Jibrail tiadakah engkau kenal inilah yang bernama Nabi Muhammad Rasullullah yang kekasih Allah Azzawajala yang tersurat nama nya pada pintu langit ini. Maka Q’ail pun heran serta ia memberi salam Assalammualaikum Ya Rasullullah maka hamba pun menjawab salam Q’ail itu maka kata Q’ail terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba dari pada masa Nabi Adam Alaihis salam hanyalah tuan hamba juga maka Q’ao; pun mendakap hamba serta mencium hamba maka Q’ail pun mengucap tasbih demikian bunyi nya

                         
Adapun Q’ail itu serta nya dua puluh ribu malaikat banyak nya maka hamba lalu dari sana bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihissalam maka hamba pun memberi salam Assalamualaikum ya Nabi Allah maka di sahuti slam hamba maka ia pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
                             
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat isi ketiga lapis langit banyak nya delapan puluh ribu saf sekelian nya mengucap tasbih demikian bunyi nya
                                       
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan Nabi Daud Alaihissalam dan anak nya Nabi Sulaiman Alihissalam maka hamba memberi salam kepada sidang nabi kedua nya itu maka kata sidang nabi kedua itu terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba terlebih daripada sidang nabi sekelian nya maka sidang nabi keduanya pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
    
                
Dan nabi Sulaiman mengucap tasbih demikian bunyi nya
 Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat duduk di atas kursi tujuh puluh ribu banyak nya kepala nya dan banyak sayap nya pun tujuh puluh ribu juga dan banyak malaikat berdiri di keliling nya, kerja nya itu mensiksa segala orang yang durhaka kepada Allah taala maka hamba dengar bunyi tasbih nya demikian bunyi nya
                               
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan suatu laut maha luas airnya bercampur api bernyala nyala di dalam laut itu segala kaum nabi Allah Nuh Alaihissalam di siksa Allah taala syahdan nama laut itu Bahruttaqim. Maka hamba lalu dari sana datang pada pintu langit ke empat lapis. Langit itu dari pada perak yang amat putih bercahaya cahaya, tebal nya lima ratus tahun perjalanan jauh nya dan langit ini nama naya Maun.
Maka Jibrail dan Mikail berseru seru katanya hai Palil bukai kami pintu langit ini maka kata Palil siapa kamu itu maka kata Jibrail hamba Jibrail maka Palil pun segera membuka pintu itu maka hamba dan Jibrail dan Mikail pun masuk. Maka kata Palil siapa serta tuan hamba itu terlalu sekali elok rupa nya Maka kata Jibrail tiadakah engkau kenal inilah yang bernama Nabi Muhammad yang kekasih Allah Azzawajala yang tersurat nama nya pada pintu langit ini.

bersambung...


No comments:

Post a Comment