Nabi Muhammad dan Bertham

Perihal sembahyang.

Ini baginda Rasullulah saw di lihatkan satu fakalah yang datang ia kepada nya tertekala itu baginda Rasullullah saw itu duduk daripada masjid maka melihat Bahteram teman nya maka bahteram pun memberi salam akan Rasullullah maka Rasullullah pun melihat akan salam nya tiada di kenal akan dia kerana sudah lama bercerai ia maka Rasullullah pun bertanya akan dia hai mukmin tahukah perkara sembahyang maka ujar Bahteram Insaallah tahu hamba dengan kurnia Allah taala.
Maka ujar orang tua itu jikalau engkau tahu diawal daripada  sembahyang itu berapa fardunya? Maka jawab Bahteram, adapun yang di awal daripada sembahyang itu delapan perkara fardu nya, Pertama, Suci tubuh nya ( Kedua ) mengambil air sembahyang dan ( ketiga ) memakai kain suci dan keempat duduk pada tempat yang suci (dan) kelima mengadad Kiblat (dan) keenam membaca akan waktu nya (dan) ketujuh nya nyata waktunya (dan ) kedelapan membilang raka’at nya. (Dan) ujar orang tua itu hai Bahteram, berapa fardunya di dalam sembahyang? ( Maka) di jawabnya, daripada rakaat yang pertama empat belas fardu nya (dan)  pada rakaat kedua dua belas fardu nya sudahnya enam fardunya.

(Maka) ujar orang tua itu yang mana mana bilangan nya (maka) jawab Bahteram ia ni munajat seperti kelakuan berdiri (dan) di wabar (niat) kepada hati iyani niat itu pindah ia kepada Allah (dan) bagi ketiga nya takbir Alharam (dan) keempat membaca fatiha (dan) kelima rukuk (dan) keenam berhenti di dalam nya (dan) kesembilan duduk di antara dua sujud (dan) kesepuluh berhenti didalam nya (dan) kesebelas bangkit dari sujud (dan) kedua belas berhenti di dalam nya (dan) ketiga belas sujud yang ke dua rakaat rakung (dan)  keempat belas berhenti di dalam nya. Adapun rakaat yang kedua pertama berdiri (dan) kedua membaca fatiha (dan) ketiga rakaat rukuk (dan) keempat berhenti di dalam nya (dan) kelima I”ktidal (dan) keenam berhenti di dalam nya (dan) ketujuh sujud (dan) kedelapan berhenti di dalam nya (dan) kesembilan bangkit dari pada sujud (dan) kesepuluh berhenti di dalam nya (dan) kesebelas sujud yang kedua (dan) kedua belas berhenti di dalam nya. ( bermula ) pada tahlil nya enam fardu nya pertama duduk dan kedua sahadat dan ketiga selawat akan nabi ( dan keempat nya )memberi salam (dan) kelima niat keluar dari sembahyang (dan keenam) berniat akan sembahyang yang kedua.
Maka ujar orang tua itu berapa fardu waktu sehari semalam, maka jawab Bahteram, adapun  sunat delapan belas bermula kasih akan Allah taala pada sehari semalam lapan ratus empat puluh delapan ( adapun) ________ di dalam sembahyang waktu empat ratus lima puluh kelakuan maka  ada ________ pada perbuatan sembahyang  fardu sehari  semalam perhimpunan nya seribu  lima puloh. (bermula) perbuatan sembahyang itu empat perkara  pertama Kiam, kedua rukuk, ketiga sujud, keempat duduk  inilah perbuatan nya yang tersebut  bersuatu  daripad afardu dan sunat.

Maka ujar orang tua itu, berapa waktu nya setahun ( maka ) jawab Bertham adapun waktu  pada setahun itu seribu tujuh ratus tujuh puluh dan berapa rakaat pada sehari semalam, berapa pada sebulan ( maka ) di jawab nya adapun  rakaat pada sehari semalam itu tujuh belas rakaat dan pada sebulan lima ratus sepuluh (dan) adapun sujud pada sehari semalam itu tiga puluh empat sujud dan pada sebulan sujud nya seribu dua puluh sujud (dan) adalah tahyat pada sehari Sembilan kali tahyat (dan) sebulan tahyat dua ratus tujuh puluh tahyat.

Maka ujar orang tua itu, yang mana lebih di pelihara di dalam sembahyang itu dan mana peryata di dalam sembahyang itu dan yang mana di perbuat di dalam sembahyang dan yang mana yang membukakan sembahyang itu dan yang mana cahaya sembahyang itu. (Maka ) di jawabnya Bertham itu adapun yang lebih di pelihara  kan di dalam sembahyang membaca Fatiha dan penyata di dalam sembahyang itu sopan dan tunduk hadimah sujud dan yang di perbuat di dalam sembahyang itu jangan berkata kata di dalam sembahyang dan yang takut di dalam sembahyang itu semasa Takbiratulikhram dan yang membukakan  sembahyang itu salam yang akhir erti nya minta ampun kepada Allah taala serta takut nya.

Maka ujar orang tua itu, mana fardu yang lebih daripada segala fardu (dan) yang mana fardu yang membawa fardu, yang mana fardu masuk  kepada sunat (dan) yang mana sunat masuk pada fardu nya. (Maka) jawab Bahteram adapun yang fardu itu air daripada tangan kanan itu di bawah membasah tangan kiri dan yang sunat masuk pada fardu itu mengambil air sembahyang tertekala mandi junub (dan) fardu yang masuk kepada sunat itu jari tangan menyikat yikat jari kaki kedua nya tertekala mengambil air sembahyang ( Maka ) ujar orang tua itu hai Bahteram yang mana kunci di dalam sembahyang maka di jawab nya _______________ yang benar menghadap Allah taala (maka ) … bersambung..

No comments:

Post a Comment