Halaman 4- Israk dan Mikraj

Maka hamba lalu dari sana datang kepada pintu langit yang ke enam lapis. Langit ini daripada mutiara yang putih  bercahaya cahaya dan tebal nya lima ratus tahun perjalanan jauh nya. Maka Jibrail dan Mikail pun berseru seru kata nya Hai Malaikat bukai kami pintu langit ini, maka kata malaikat siapa kamu itu, maka sahut Jibrail dan Mikail, hamba Jibrail maka segera di buka nya pintu itu.
Maka hamba dan Jibrail dan Mikail pun masuk, maka kata malaikat itu siapa serta tuan hamba itu terlalu sekali elok rupanya. Maka kata Jibrail tiadakah engkau kenal inilah yang bernama Nabi Muhammad Rasullullah yang kekasih Allah Azzajawala yang tersurat nama nya pada pintu langit ini. Maka malaikat itupun heran serta ia memberi salam Assalamualaikum ya Rasullullah. Maka hamba pun menjawab salam malaikat itu maka kata nya terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba terlebih dari sidang nabi sekelian nya daripada masa Nabi Adam Alaihissalam datang sekarangini hanyalah tuan hamba juga. Maka malaikat itu pun mendakap hamba serta mencium hamba. Maka ia pun mengucap tasbih demikian bunyi nya

Tasbih no. 29

Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat isi langit yang ke enam itu terlebih pula dari pada yang ke lima lapis itu pala, semua nya berdiri mengucap tasbih demikian bunyi nya

Tasbih no 30
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat terlalu hebat rupanya dan keluar api dari pada mulutnya berhamburan. Maka hamba pun takut melihat dia maka kata Jibrail ya Muhammad jangan tuan hamba takut marilah kita hampiri kepada nya melihat kekayaan Tuhan seru sekelian alam.
Maka hamba pun bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku siapa nama malaikat ini. Maka kata Jibrail ya Muhammad ini lah yang bernama Kunzunnar erti nya perbendaharaan neraka, malaikat itu tertawa tawa melihat hamba maka hamba bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku harus kah  hamba memberi salam pada nya, maka kata Jibrail dan Mikail ya Muhammad harus tuan hamba memberi salam pada nya. Maka hamba pun memberi salam maka segera di sahuti salam hamba tetapi tiada dia dating pada hamba, maka kata Jibrail Hai Kunzunnar tiadakah engkau kenal Nabi Muhammad kekasih Allah Azzajawala yang tersurat namanya pada pintu langit ini. Demi ia mendengar kata Jibrail demikian itu segera lah ia bangkit menjabat tangan hamba serta kata malaikat itu ya Muhammad terlau sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba seorang pun nabi yang lain tiada beroleh kurnia Allah taala seperti martabat tuan hamba ini.
Maka malaikat itu pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no 31

Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan Nabi Nuh dan Nabi Idris. Maka hamba pun memberi salam kepada siding nabi kedua itu maka segera di sahuti salam hamba serta memeluk mencium hamba. Maka kata siding nabi kedua nya itu terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba tiada pernah nabi yang lain beroleh kurnia Allah taala seperti mertabat tuan hamba daripada masa Nabi Adam alaihissalam dating sekarang ini hanyalah tuan hamba juga. Maka siding nabi keduanya pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no 32

Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat duduk di atas kursi suatu timbangan terhantar di hadapan nya dan panjang nya timbangan itu daripada Masrik datang ke Magrib dan lebar nya daun timbangan itu seperti bumi dengan langit.
Maka hamba lihat segala nyawa manusia berhimpun di hadapan malaikat itu.Maka hamba memberi salam kepada malaikat itu maka segera di sahuti salam hamba. Maka katanya terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba terlebih daripada sekelian nabi daripada masa nabi Adam alaihissalam dating sekarang ini seorang pun segala nabi tiada sebagasi tuan hamba.
Adapun kerja nya malaikat itu meninbang suatan segala perbuatan manusia baik dan jahat. Jikalau berat suratan Jahat masuk neraka dan jikalau berat suratan Baik masuk syurga. Maka malaikat itu pun mengucap tasbih demikian bunyi nya.
Tasbih no 33



No comments:

Post a Comment