Maka hamba lalu dari sana datang kepada pintu langit yang ke enam
lapis. Langit ini daripada mutiara yang putih bercahaya cahaya dan tebal
nya lima ratus tahun perjalanan jauh nya. Maka Jibrail dan Mikail pun berseru
seru kata nya Hai Malaikat bukai kami pintu langit ini, maka kata malaikat
siapa kamu itu, maka sahut Jibrail dan Mikail, hamba Jibrail maka segera di
buka nya pintu itu.
Maka hamba dan Jibrail dan Mikail pun masuk,
maka kata malaikat itu siapa serta tuan hamba itu terlalu sekali elok rupanya.
Maka kata Jibrail tiadakah engkau kenal inilah yang bernama Nabi Muhammad
Rasullullah yang kekasih Allah Azzajawala yang tersurat nama nya pada pintu
langit ini. Maka malaikat itupun heran serta ia memberi salam Assalamualaikum
ya Rasullullah. Maka hamba pun menjawab salam malaikat itu maka kata nya
terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba terlebih dari sidang nabi
sekelian nya daripada masa Nabi Adam Alaihissalam datang sekarangini hanyalah
tuan hamba juga. Maka malaikat itu pun mendakap hamba serta mencium hamba. Maka
ia pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no. 29
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan malaikat isi langit yang
ke enam itu terlebih pula dari pada yang ke lima lapis itu pala, semua nya
berdiri mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no 30
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat terlalu
hebat rupanya dan keluar api dari pada mulutnya berhamburan. Maka hamba pun
takut melihat dia maka kata Jibrail ya Muhammad jangan tuan hamba takut marilah
kita hampiri kepada nya melihat kekayaan Tuhan seru sekelian alam.
Maka hamba pun bertanya kepada Jibrail dan Mikail hai tulan ku
siapa nama malaikat ini. Maka kata Jibrail ya Muhammad ini lah yang bernama Kunzunnar erti nya perbendaharaan neraka,
malaikat itu tertawa tawa melihat hamba maka hamba bertanya kepada Jibrail dan
Mikail hai tulan ku harus kah hamba
memberi salam pada nya, maka kata Jibrail dan Mikail ya Muhammad harus tuan
hamba memberi salam pada nya. Maka hamba pun memberi salam maka segera di
sahuti salam hamba tetapi tiada dia dating pada hamba, maka kata Jibrail Hai
Kunzunnar tiadakah engkau kenal Nabi Muhammad kekasih Allah Azzajawala yang
tersurat namanya pada pintu langit ini. Demi ia mendengar kata Jibrail demikian
itu segera lah ia bangkit menjabat tangan hamba serta kata malaikat itu ya
Muhammad terlau sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba seorang pun nabi yang
lain tiada beroleh kurnia Allah taala seperti martabat tuan hamba ini.
Maka malaikat itu pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no 31
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan Nabi Nuh dan Nabi Idris.
Maka hamba pun memberi salam kepada siding nabi kedua itu maka segera di sahuti
salam hamba serta memeluk mencium hamba. Maka kata siding nabi kedua nya itu
terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba tiada pernah nabi yang lain
beroleh kurnia Allah taala seperti mertabat tuan hamba daripada masa Nabi Adam
alaihissalam dating sekarang ini hanyalah tuan hamba juga. Maka siding nabi
keduanya pun mengucap tasbih demikian bunyi nya
Tasbih no 32
Maka hamba lalu dari sana bertemu dengan seorang malaikat duduk di
atas kursi suatu timbangan terhantar di hadapan nya dan panjang nya timbangan
itu daripada Masrik datang ke Magrib dan lebar nya daun timbangan itu seperti
bumi dengan langit.
Maka hamba lihat segala nyawa manusia berhimpun di hadapan
malaikat itu.Maka hamba memberi salam kepada malaikat itu maka segera di sahuti
salam hamba. Maka katanya terlalu sekali kurnia Allah taala akan tuan hamba
terlebih daripada sekelian nabi daripada masa nabi Adam alaihissalam dating sekarang
ini seorang pun segala nabi tiada sebagasi tuan hamba.
Adapun kerja nya malaikat itu meninbang suatan segala perbuatan
manusia baik dan jahat. Jikalau berat suratan Jahat masuk neraka dan jikalau
berat suratan Baik masuk syurga. Maka malaikat itu pun mengucap tasbih demikian
bunyi nya.
Tasbih no 33
No comments:
Post a Comment